1990-05-15 Membuka Rakor BKMD, Presiden Soeharto Paparkan Konsep Penanaman Modal Daerah

Membuka Rakor BKMD, Presiden Soeharto Paparkan Konsep Penanaman Modal Daerah [1]

 

 

SELASA, 15 MEI 1990 Jam 10.00 pagi ini Presiden Soeharto membuka rapat koordinasi BKPM-BKPMD seluruh Indonesia di Istana Negara. Dalam pengarahannya, Kepala Negara meminta semua pihak yang terkait dalam kegiatan penanaman modal agar melakukan beberapa hal.

Pertama, meningkatkan daya dukung prasarana ekonomi, seperti jalan, pelabuhan, terminal, bandar udara, telekomunikasi, tenaga listrik, air industri, air minum, dan lain-lain.

Kedua, meningkatkan kemampuan sarana yang diperlukan, baik untuk persiapan maupun beroperasinya proyek-proyek penanaman modal, seperti perbankan, asuransi, dan jaringan distribusi.

Ketiga, meningkatkan keterampilan tenaga kerja terlatih dalam jumlah yang memadai, untuk sektor-sektor usaha yang diperlukan.

Keempat, mengambil langkah-Iangkah yang diperlukan untuk mempertinggi efisiensi dan produktivitas agar dapat meningkatkan daya saing barang-barang ekspor dan jasa kita di pasaran dunia.

Kelima, memberikan kesempatan kepada koperasi dengan memberikan tempat yang strategis dan mendorong agar koperasi dapat berperan dan tumbuh wajar, sejajar dengan para pelaku ekonomi yang lain.

Keenam, mendorong tumbuhnya para wiraswasta baru secara luas.

Ketujuh, mendorong dan mengusahakan penanaman modal ke wilayah timur Indonesia dan daerah-daerah lain yang keadaan ekonominya masih terbelakang. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 302-303. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.