Presiden Soeharto Menyambut Kunjungan Presiden Zimbabwe [1]
SELASA, 5 JUNI 1990 Pukul 16.30 sore ini Presiden dan Ibu Soeharto menyambut kedatangan Presiden Zimbabwe dan Nyonya Sally Mugabe dalam suatu upacara kenegaraan di halaman Istana Merdeka. Presiden Mugabe dan rombongan memulai lawatannya kemarin dengan mengunjungi Bali untuk meninjau proyek-proyek pertanian, dan tadi pagi telah pula mengunjungi Bandung untuk melihat IPTN. Kunjungan ini sangat bersejarah, sebab inilah pertama kalinya seorang presiden Zimbabwe mengunjungi Indonesia.
Di Istana Negara malam ini Presiden dan Ibu Soeharto mengadakan jamuan makan kenegaraan untuk menghormat kunjungan Presiden Republik Zimbabwe dan Nyonya Sally Mugabe. Dalam pidatonya Presiden Soeharto mengatakan bahwa hubungan persahabatan antara kedua bangsa dan negara telah terjalin erat selama ini. Kita mempunyai pandangan-pandangan yang sama dalam menghadapi berbagai masalah internasional. Kita bahu membahu dalam forum-forum internasional, seperti dalam Gerakan Non-Blok, Kelompok 77 dan forum-forum internasional lainnya Kita juga bam saja ikut menyukseskan KTT yang pertama dari 0-15 yang berakhir dua hari yang lalu di Kuala Lumpur.
Kepala Negara juga mengemukakan bahwa Indonesia mengikuti dengan seksama sikap konsisten yang dijalankan pemerintah Zimbabwe selama ini dalam membantu perjuangan yang adil dari mayoritas penduduk kulit hitam Afrika Selatan. Suatu perjuangan mulia untuk mendapatkan kebebasan penuh dari dominasi kolonial dan penindasan ras yang tidak berprikemanusiaan yang dilakukan oleh rezim apartheid. Peranan dan langkah-langkah yang dijalankan oleh Zimbabwe itu ternyata telah membuahkan hasil dengan tercapainya kemerdekaan Namibia, setelah lebih dari seabad berjuang melawan kolonial Afrika Selatan. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 310. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003