Presiden Soeharto Menerima Peserta Post-Ministerial Meeting [1]
SABTU, 28 JULI 1990 Pagi ini, di Istana Merdeka, Presiden Soeharto menerima para menteri luar negeri yang tengah mengikuti Post-Ministerial Meeting di Jakarta. Mereka adalah enam menteri luar negeri ASEAN dan para menteri luar negeri Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Australia, Selandia Baru dan Masyarakat Eropa.
Kepada para tamunya Kepala Negara menegaskan kembali bahwa penyelesaian masalah Kamboja tergantung kepada rakyat kamboja sendiri, sedangkan negara-negara lain hanya ikut memecahkan masalah, memberikan kontribusi untuk mencari penyelesaian secara menyeluruh. Presiden menyatakan keyakinannya bahwa itulah yang menjadi tujuan bersama ASEAN dengan mitra dialognya. Oleh karena itu, demikian Kepala Negara, walaupun tujuan kita sama, namun cara untuk mencapai tujuan itu boleh saja berbeda. Kemudian ia juga menyinggung mengenai masalah pengungsi Vietnam yang memerlukan penyelesaian secara koordinatif.
Menyangkut hubungan ASEAN dengan mitra-dialognya, Presiden Soeharto menilai bahwa sekalipun didalam pembicaraan antara keduanya terdapat perbedaan pendapat, namun hal itu adalah lumrah. Dan selama masih bisa berdialog, bertukar pikiran serta dapat mengemukakan posisi masing-masing dalam suasana kerjasama yang baik, maka tujuan bersama tetap dapat dicapai. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 323-324. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003