Presiden Soeharto Menerima Surat Kepercayaan Dubes RRC [1]
SABTU, 27 OKTOBER 1990 Pukul 09.00 pagi ini Presiden Soeharto menerima surat kepercayaan Duta Besar RRC, Qian Yongnian, di Istana Merdeka. Dengan penyerahan surat kepercayaan ini, maka RRC kembali mempunyai kantor perwakilan di Jakarta setelah Indonesia membekukan hubungan diplomatik dengan negeri itu selama 24 tahun.
Ketika menerima penyerahan surat kepercayaan itu, Presiden Soeharto mengatakan bahwa dalam mengisi lembaran baru hubungan antara kedua bangsa dan negara, kita telah sama-sama bertekad untuk berpegang teguh kepada prinsip-prinsip Dasa Sila Bandung.
Kita juga sama-sama sepakat untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip hidup berdampingan secara damai; yaitu saling hormat menghormati kedaulatan masing-masing, saling tidak mencampuri urusan dalam negeri, saling percaya dan saling membantu. Karena itu, Kepala Negara menyatakan keyakinannya bahwa di masa-masa datang hubungan diplomatik antara kedua negara yang telah dipulihkan sejak 8 Agustus yang lalu, tidak saja akan memberi manfaat yang besar bagi kedua bangsa dan negara, tetapi juga memberi sumbangan bagi terpeliharanya stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia dan dunia pada umumnya. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 353-354. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003