1990-11-05 Rapim ABRI, Presiden Soeharto: Dalam Zaman Apapun ABRI Harus Setia Pancasila

Rapim ABRI, Presiden Soeharto: Dalam Zaman Apapun ABRI Harus Setia Pancasila [1]

 

SENIN, 5 NOVEMBER 1990 Pagi ini, bertempat di lstana Negara. Presiden Soeharto menerima para peserta Rapim ABRI 1990. Rapim yang diikuti oleh 170 peserta itu diadakan di Jakarta dari tanggal 1-3 November yang lalu. Hasil-hasil Rapim tersebut pagi ini dilaporkan kepada Kepala Negara oleh Pangab Jenderal Try Sutrisno.

Dihadapan para peserta Rapim, Kepala Negara menegaskan bahwa ABRI harus mampu menjabarkan peranannya sebagai stabilisator, dinamisator dan modernisator secara kreatif dan dinamis.

Pelaksanaan peran ini harus sesuai dengan tahap perkembangan masyarakat kita, baik dewasa ini maupun di masa datang. Adakalanya ABRI perlu berada di depan sebagai perintis, pelopor dan pendobrak.

Namun ABRI tidak boleh ragu untuk menempati posisi “tut wuri handayani”, jika masyarakat kita sudah siap untuk tampil ke depan. Dalam zaman apapun ABRI harus setia kepada Pancasila dan berpegang teguh pada Saptamarga. Pemikiran-pemikiran politik kita harus terus kita kembangkan secara kreatif dan dinamis. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 357. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.