1990-12-06 Membuka Simposium Cendekiawan Muslim, Presiden Soeharto: Cara Pikir Kita Harus Berorientasi Masa Depan

Membuka Simposium Cendekiawan Muslim, Presiden Soeharto: Cara Pikir Kita Harus Berorientasi Masa Depan  [1]

 

KAMIS, 6 DESEMBER 1990 Di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, hari ini Presiden Soeharto membuka Simposium Nasional Cendekiawan Muslim. Memberikan sambutannya, Kepala Negara antara lain mengatakan bahwa kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi telah mendorong dinamika perubahan dunia dalam waktu yang amat cepat.

Agar bisa berlangsung hidup dalam dunia yang berubah cepat ini, diperlukan kejelian pengamatan dan kecepatan reaksi, baik terhadap peluang yang terbuka maupun terhadap ancaman yang mungkin timbul. Kita tidak ingin dikejutkan terus menerus oleh berbagai perubahan dinamis tadi.

Karena itu, demikian Kepala Negara, kita perlu mempunyai perspektif berjangka panjang dan bersifat mendasar mengenai masa depan itu. Seluruhnya harus dilandaskan pada kemantapan dan keteguhan hati untuk mencapai sasaran akhir yang telah kita tetapkan, ialah terwujudnya masyarakat kita yang maju, sejahtera, adil, makmur dan lestari berdasarkan Pancasila.

Lebih jauh dikemukakannya bahwa dalam menangani pembangunan nasional yang demikian luas cakupannya, bangsa kita di setiap lapisan perlu lebih banyak mengembangkan cara berfikir yang berorientasi ke masa datang. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 369. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.