Terkait Krisis Teluk, Presiden Soeharto Meminta Dubes Irak Menemuinya di Cendana [1]

SELASA, 15 JANUARI 1991 Menteri/Sekretaris Negara, Moerdiono, mengungkapkan hari ini bahwa Presiden Soeharto telah dua kali bertemu dengan Duta Besar Irak untuk Indonesia, Zaki Abdulhamid Al-Habba, yaitu pada tanggal 3 dan 8 Januari yang lalu.

Presiden meminta Duta Besar Irak itu untuk menemuinya di Cendana guna mengetahui pandangan Presiden Saddam Hussein tentang penyelesaian krisis Teluk, serta menyampaikan pendapat Indonesia tentang masalah itu.

Dikatakan oleh Kepala Negara bahwa jikalau Irak menarik mundur pasukannya dari Kuwait sesuai dengan Resolusi DK-PBB maka posisinya akan semakin kuat untuk menuntut penyelesaian masalah Palestina serta berbagai masalah lainnya di Timur Tengah. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 391. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003