1991-01-21 Presiden Soeharto Meresmikan Lapangan Minyak Widuri

Presiden Soeharto Meresmikan Lapangan Minyak Widuri[1]

 

SENIN, 21 JANUARI 1991 Dalam suatu upacara yang berlangsung di Pulau Pabelokan, di lepas pantai Jakarta, pada pukul 08.30 pagi ini Presiden Soeharto meresmikan lapangan minyak Widuri.

Lapangan minyak Widuri ini dioperasikan oleh perusahaan Maxus yang menjadi kontraktor Pertamina. Dengan dioperasikannya lapangan Widuri, maka Maxus telah menjadi kontraktor penghasil minyak terbesar kedua di Indonesia.

Memberikan sambutan pada peresmian lapangan minyak ini, Presiden antara lain mengatakan bahwa pengalaman kita yang cukup panjang menunjukkan bahwa sistem bagi hasil yang telah kita tempuh merupakan cara yang telah teruji dan terbaik.

Cara itu menjamin keselarasan antara keuntungan dan risiko yang paling adil. Karena itu, prinsip-prinsip dasar dalam kontrak bagi hasil akan terus kita pertahankan. Presiden mengharapkan agar para kontraktor asing yang bekerja di Indonesia di bidang perminyakan memahami kebijaksanaan ini.

Setelah acara peresmian, Kepala Negara mengadakan dialog dengan sejumlah karyawan perminyakan. Ikut menghadiri dialog ini antara lain Menteri Pertambangan dan Energi Ginandjar Kartasasmita dan Direktur Utama Pertamina, Faisal Abda’oe.

Pada kesempatan itu Presiden mengatakan bahwa orang tidak akan bisa mewujudkan cita-citanya secara sekaligus, sehingga diperlukan waktu untuk meraih apa yang telah lama dicita-citakannya. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 393. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.