Presiden Soeharto Menerima Kunjungan Kehormatan PM Cekoslowakia [1]
SELASA, 14 MEI 1991 Pada jam 10.00 pagi ini Presiden Soeharto mengadakan pembicaraan empat mata dengan Perdana Menteri Cekoslowakia, Marian Calfa, yang tiba di Jakarta kemarin.
Pembicaraan yang berlangsung di Ruang Jepara Istana Merdeka itu diikuti pula oleh pembicaraan paralel antara Menteri Perindustrian Hartarto dan Menteri Muda Soedradjat Djiwandono di pihak Indonesia dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri Josef Baksay, Menteri Kebijaksanaan Ekonomi Karel Dyba, dan Menteri Perindustrian Jan Holcik dari pihak tamu negara.
PM Calfa, yang akan meninggalkan Indonesia besok, juga mengadakan pembicaraan secara terpisah dengan Menteri Pertambangan dan Energi Ginandjar Kartasasmita dan Menteri Riset dan Teknologi BJ Habibie.
Pukul 20.00 malam ini, Presiden dan Ibu Soeharto mengadakan jamuan makan resmi untuk menghormat Perdana Menteri Cekoslovakia dan Nyonya Jirina Calfova.
Memberikan sambutan pada jamuan yang berlangsung di Istana Negara itu, Kepala Negara mengungkapkan rasa gembiranya atas hubungan persahabatan dan kerjasama antara kedua bangsa dan negara yang dibangun atas dasar-dasar yang sehat.
Dasar-dasar itu ialah saling menghormati kedaulatan masing-masing, saling tidak mencampuri urusan dalam negeri dan saling bertekad untuk mengembangkan kerjasama yang konstruktif demi kebaikan bersama.
Dikatakan juga oleh Presiden bahwa hubungan dan perdagangan langsung antara kedua negara selama ini memang menunjukkan masih banyak potensi yang kalau dikembangkan secara lebih luas dapat saling mengisi dan memperkuat pembangunan masing-masing negara. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 422-423. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003