Menerima Kunjungan Wapres AS, Presiden Soeharto Menekankan Penyelesaian Timur Tengah [1]
RABU, 22 MEI 1991 Pukul 15.00 sore ini Presiden Soeharto menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden AS, Dan Quayle, di Istana Merdeka. Kemudian Kepala Negara melakukan pembicaraan dengan Wakil Presiden Dan Quayle yang selama berada di Indonesia menjadi tamu Wakil Presiden Sudharmono.
Dalam pembicaraan dengan Wakil Presiden Quayle sore ini, Presiden Soeharto telah mengetengahkan masalah kayu lapis Indonesia yang sebagian besar ekspornya ditujukan ke AS.
Presiden menekankan pada pentingnya pengertian AS, sebab ekspor kayu lapis bagi Indonesia sangat besar artinya. Dikatakannya bahwa sektor ini mempekerjakan tiga juta tenaga kerja, dan memberi kesejahteraan kepada sekitar 15 juta rakyat Indonesia.
Selain masalah bilateral, kedua pemimpin itu juga membahas masalah Timur Tengah. Dalam hubungan ini, Presiden Soeharto menekankan bahwa penyelesaian menyeluruh masalah Timur Tengah hanya mungkin bisa dicapai apabila persoalan Palestina diselesaikan secara adil.
Namun sekuriti Israel perlu pula dijamin, sebagaimana yang tertuang dalam Resolusi PBB No. 242 dan 338. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 424-425. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003