Detik-Detik Proklamasi dan Resepsi Kenegaraan [1]

SABTU, 17 AGUSTUS 1991 Seluruh rakyat Indonesia pagl ini memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Di Jakarta, acara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan yang ke-46 itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, terpusat di halaman Istana Merdeka, dimana Presiden Soeharto bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Keheningan dan kekhidmatan suasana telah berawal sejak Ketua MPR/DPR Kharis Suhud membacakan teks Proklamasi, tepat pada jam 10.00. Selanjutnya Kepala Negara memimpin pengheningan cipta, yang disusul kemudian dengan pembacaan doa.

Acara dilanjutkan dengan pengibaran Sangsaka Merah Putih oleh Paskibraka, setelah sebelumnya dua diantara anggota pasukan kehormatan ini menerima bendera pusaka beserta duplikatnya dari Presiden Soeharto di podium.

Sore ini, selaku Inspektur Upacara, Presiden Soeharto memimpin upacara penurunan bendera dalam suasana yang tidak kalah hening dan khidmat dibanding dengan upacara pada pagi harinya.

Kemudian Presiden dan Ibu Soeharto bersama dengan Wakil Presiden dan Ibu Sudharmono beramahtamah dengan para warakawuri dan veteran di Istana Negara.

Setelah itu, bertempat di Istana Merdeka, berlangsung pula resepsi kenegaraan.

Pada kesempatan itu Presiden dan Ibu Soeharto beserta Wakil Presiden dan Ibu Sudharmono menerima ucapan selamat dari para duta besar negara sahabat. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 450. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003