Presiden Soeharto Memerintahkan BKKBN Mengikutsertakan KUD dalam Pengadaan Alat-Alat KB [1]
RABU, 9 OKTOBER 1991 Kepala Negara memerintahkan BKKBN untuk mengikutsertakan KUD-KUD dalam program pengadaan alat-alat KB secara lebih mudah dan lebih murah.
Demikian dikatakan oleh Kepala BKKBN, Haryono Suyono, setelah menghadap Presiden Soeharto di Istana Merdeka pagi ini.
Diungkapkannya bahwa Presiden mengatakan bahwa untuk memperkuat lini lapangan, maka BKKBN bisa mengajak KUD-KUD untuk ikut mendirikan pusat pelayanan keluarga berencana.
Selain itu, KUD juga dapat memberikan insentif kepada bidan keluarga berencana.
KUD bisa membeli langsung dari pabrik kontrasepsi, sehingga KUD akan mendapat mendapat korting karena tidak lagi memperolehnya dari pedagang perantara. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 466. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003