Tiba di Meksiko, Presiden Soeharto Disambut Kebesaran Militer [1]
KAMIS, 21 NOVEMBER 1991 Presiden dan Ibu Soeharto siang ini tiba di Meksiko, dan secara resmi disambut dalam suatu upacara kebesaran militer di Istana Nasional oleh Presiden dan Nyonya Cecilia Occelli de Salinas.
Didalam pidato selamat datang yang diucapkan dalam upacara penyambutan tersebut, Presiden Salinas de Gortari mengatakan bahwa kedua negara telah membina hubungan persahabatan selama 38 tahun.
Selanjutnya dikatakannya bahwa Meksiko ingin mengajak Indonesia untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan kebudayaan, disamping meningkatkan kesejahteraan kedua bangsa.
Membalas pidato Presiden Meksiko itu, Presiden Soeharto menyatakan harapan agar kunjungannya ini akan dapat menambah eratnya tali persahabatan, meningkatkan saling pengertian dan mengembangkan kerjasama antara Indonesia dan Meksiko, tidak saja untuk saat ini, tetapi terutama untuk masa-masa yang akan datang.
Demikian antara lain pidato singkat Presiden Soeharto.
Untuk menghormat kunjungan kenegaraan Presiden dan Ibu Soeharto di Meksiko, malam ini Presiden dan Nyonya Cecilia Occeli de Salinas menyelenggarakan jamuan kenegaraan di Istana Los Pinos, Mexico City.
Dalam pidatonya, Presiden Soeharto antara lain mengatakan bahwa ia merasa gembira melihat kenyataan bahwa kedua bangsa dan negara berhasil mengembangkan kerjasama yang saling memberi manfaat.
Di bidang politik, kedua bangsa dan negara kita dapat bekerjasama untuk tujuan-tujuan konstruktif. Saling membantu yang kita lakukan di berbagai forum internasional telah menambah eratnya kerjasama tadi.
Dalam bidang ekonomi, kerjasama antara kedua negara dan bangsa menunjukkan perkembangan yang membesarkan hati.
Dengan meningkatkan arus informasi mengenai keadaan dan potensi yang kita miliki masing-masing, dengan meningkatkan kontak langsung antara kalangan dunia usaha kita, saya yakin, demikian Presiden melanjutkan, kerjasama ekonomi antara kedua negara akan dapat ditingkatkan lagi. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 475-476. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003