Presiden Soeharto Tiba di Oar Es Salam Tanzania [1]
KAMIS, 5 DESEMBER 1991 Presiden Soeharto dan rombongan petang ini tiba di Oar Es Salam, Tanzania, dari Harare. Begitu mendarat di bandar udara internasional Oar Es Salam, Presiden dan Ibu Soeharto disambut dengan meriah oleh Presiden dan Nyonya Ali Hassan Mwinyi di tangga pesawat DC – 10 Garuda.
Setelah mengikuti rangkaian acara penyambutan kenegaraan, Presiden dan rombongan menuju Wisma Negara yang jauhnya sekitar sepuluh kilometer dari bandar udara tersebut.
Malam ini Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri jamuan kenegaraan yang diselenggarakan di Wisma Negara oleh Presiden Tanzania dan Nyonya Sitti Mwinyi.
Ketika menyampaikan pidato selamat datang, Presiden Ali Hassan Mwinyi antara lain mengatakan bahwa kesediaan Indonesia untuk membagi kemajuan dan pengalaman dengan negara -negara berkembang lainnya dalam semangat kerjasama Selatan – Selatan adalah sangat inspiratif.
Dikatakannya pula bahwa Tanzania merasa benar – benar beruntung dalam kerjasamanya dengan Indonesia.
Membalas pidato Presiden Mwinyi, Presiden Soeharto mengatakan bahwa ia merasa gembira menyaksikan adanya persamaan sikap dan pandangan antara Tanzania dan Indonesia terhadap berbagai masalah regional dan internasional.
Kita pun terus mempertahankan dan mengembangkan kerjasama yang penuh pengertian dan saling menguntungkan di berbagai forum internasional seperti Gerakan Non -Blok, Kelompok 77, PBB dan forum – forum lainnya.
Lebih jauh dikatakan oleh Presiden Soeharto bahwa adalah kepentingan kedua negara kita untuk melanjutkan langkah-Iangkah yang seirama dalam batas kemampuan kita masing – masing untuk memberi sumbangan nyata bagi terwujudnya suatu Tata Ekonomi Dunia Baru yang benar – benar sesuai dengan tuntutan zaman dan tuntutan keadilan dunia.
Adalah kepentingan bersama kita pula untuk memegang teguh tekad tadi, agar kerjasama yang telah kita lakukan dan akan terus kita tingkatkan itu benar – benar dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam menyongsong hari esok yang lebih baik. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 482-483. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003