Presiden Soeharto Meresmikan Sentral Telepon Otomat Se-Indonesia [1]
SENIN, 23 DESEMBER 1991 Pagi ini di Palangka Raya, Presiden Soeharto meresmikan selesainya pembangunan Sentral Telepon Otomat daerah tingkat II seluruh Indonesia, dan tiga buah jembatan di Kalimantan Tengah.
Dengan selesainya pembangunan sentral otomat tersebut, maka semua daerah tingkat II kini sudah dapat saling berhubungan. Sementara itu ketiga jembatan yang diresmikan itu adalah Jembatan Sei Mentaya, Jembatan Katingan, dan Jembatan Seruyan.
Dalam amanatnya, Presiden mengatakan bahwa membangun dengan kekuatan sendiri hanya dapat terwujud jika kita dapat membangkitkan kekuatan – kekuatan kreatif dalam masyarakat kita.
Dari waktu ke waktu, prakarsa, kreativitas dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan itu terasa makin bangkit dan makin luas.
Perkembangan ini sangat membesarkan hati dan akan menjadi kekuatan utama kita dalam memasuki tahap tinggal landas nanti.
Kegiatan pembangunan yang demikian itu jelas harus didukung oleh jaringan telekomunikasi dan perhubungan yang meningkat pula.
Karena itulah pembangunan telekomunikasi dan perhubungan akan terus kita lanjutkan. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 485. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003