Presiden Soeharto Menerima Peserta Penataran Tarpadnas [1]
MINGGU, 2 FEBRUARI 1992 Para pemuda peserta Penataran Kewaspadaan Nasional (Tarpadnas) diterima oleh Presiden Soeharto di Tapos, Bogor, hari ini. Mereka diantar oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Akbar Tanjung.
Memberikan sambutannya pada acara tersebut, Kepala Negara meminta masyarakat agar bersikap lebih waspada terhadap ancaman yang mungkin muncul dari dalam negeri.
Hal ini karena kemungkinan datangnya gangguan dari negara lain telah berkurang, terutama akibat perubahan politik di berbagai negara.
Kemungkinan adanya dari dalam negeri itu dikaitkan Presiden dengan munculnya pemikiran dari beberapa pihak untuk mengajukan berbagai konsep yang menggantikan Pancasila dan UUD 1945.
Dikatakannya bahwa yang tidak mengerti dan memahami Pancasila dan UUD 1945 akan mencari jalan alternatif dengan menyalahkan Pancasila dan UUD 1945.
Kepala Negara mengingatkan, kalau orang yang ingin mendesakkan keinginannya untuk menerapkan ideologi lain itu dibiarkan saja, maka hal itu merupakan ancaman terhadap keselamatan bangsa dan negara.
Karena itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk memahami dan mengerti secara menyeluruh dan mendalam semua aspek Pancasila dan UUD 1945, baik secara teoritis maupun praktek. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 513. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003