Presiden Soeharto Membuka Konferensi Pangan ASEAN IV[1]
SENIN, 17 FEBRUARI 1992 Hari ini, pada jam 10.00 pagi, Presiden Soeharto membuka Konferensi Pangan ASEAN IV di Istana Negara. Konferensi ini dihadiri oleh ahli-ahli pangan dan wakil-wakil dari negara ASEAN.
Dalam kata sambutannya Kepala Negara mengatakan bahwa Indonesia menyadari bahwa di tahun-tahun yang akan datang upaya untuk meningkatkan produksi beras tidak akan lebih mudah.
Karena itu, Indonesia harus lebih keras lagi berusaha meningkatkan produksi beras dengan mengembangkan cara-cara baru, disamping melaksanakan kampanye untuk menganekaragamkan menu makanan rakyat untuk mengurangi ketergantungan kepada beras.
Salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam hubungan ini adalah jumlah penduduk yang besar dengan laju pertambahan yang cukup tinggi, meskipun Indonesia telah berhasil dengan baik didalam melaksanakan program keluarga berencana.
Oleh sebab itu adalah penting sekali adanya pengembangan dan penerapan teknologi yang tepat, bukan saja untuk mempertinggi jumlah produksi, tetapi juga memperbaiki mutu dan memperbanyak jenis produksi. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 516-517. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003