1992-03-07 Pakistan Meminta Presiden Soeharto Membantu Penyelesaian Konflik dengan India

Pakistan Meminta Presiden Soeharto Membantu Penyelesaian Konflik dengan India [1]

 

SABTU, 7 MARET 1992 Menteri Luar Negeri Pakistan, Mohammad Saddique Khan Kanjo, pagi ini diterima Presiden Soeharto di Bina Graha.

Ia menghadap Kepala Negara dalam kapasitas sebagai utusan khusus Perdana Menteri Pakistan.

Setelah bertemu Presiden, Menteri Luar Negeri Pakistan itu mengatakan babwa pemerintahnya mengharapkan bantuan Indonesia bagi penyelesaian konflik antara Pakistan dengan India, karena Indonesia mempunyai hubungan yang baik dengan Pakistan ataupun India; selain itu Indonesia adalah Ketua Gerakan Non-Blok.

Pemerintah Pakistan juga meminta dukungan Presiden Soeharto bagi pencalonan Pakistan untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 1993-1994.

Menurut Menteri Luar Negeri Saddique, Presiden Soeharto mengharapkan agar India dan Pakistan duduk di meja perundingan untuk menyelesaikan perselisihan mereka mengenai Kashmir, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan.

Presiden juga menyatakan dukungannya atas keinginan Pakistan untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 525. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.