Presiden Soeharto Menerima Laporan Perkembangan BUMN di Lingkungan Pertambangan [1]
SABTU, 14 MARET 1992 Menteri Pertambangan dan Energi, Ginandjar Kartasasmita, dan Direktur Utama Pertamina, Abda’oe, menghadap Presiden Soeharto di Cendana pagi ini. Mereka menemui Kepala Negara antara lain untuk melapor tentang perkembangan harga jual berbagai jenis minyak mentah Indonesia.
Pada kesempatan itu Ginandjar juga melaporkan perkembangan keenam BUMN di lingkungan Departemen Pertambangan dan Energi. Dari keenam BUMN itu, hanya dua yang belum mendapat status Wajar Tanpa Syarat (WTS) dari BPKP, sebab masih dalam taraf pemeriksaan.
Usai menghadap, Ginandjar mengatakan bahwa pemerintah kini sedang mempelajari berbagai langkah untuk mengurangi konsumsi solar.
Hal ini dipertimbankan pemerintah terutama karena masih tingginya impor solar dan subsidi yang diberikan pemerintah. Adapun konsumsi solar tahun ini diperkirakan sebanyak 15,8 juta kiloliter. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 525-526. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003