Presiden Soeharto Mengadakan Pertemuan dengan Kanselir Jerman di Rio de Janeiro [1]
KAMIS, 11 JUNI 1992 Sore ini waktu setempat, Presiden Soeharto mengadakan pertemuan selama satu jam dengan Kanselir Jerman, Helmut Kohl, di Hotel Horca Nacional, Rio de Janeiro.
Sebagai hasil pembicaraan itu dinyatakan bahwa keduanya sependapat mengenai pentingnya kemauan politik dari semua negara termasuk negara-negara maju untuk secara bersama mengatasi masalah lingkungan.
Keduanya menyadari bahwa Konferensi PBB Tentang Lingkungan dan Pembangunan yang baru untuk pertama kali diadakan itu, tentu tidak semua persoalan yang menyangkut lingkungan akan dapat terselesaikan.
Dalam pembicaraan itu kedua pemimpin juga menyinggung soal kerjasama bilateral Indonesia-Jerman. Mengenai hal ini, Kanselir Kohl memberikan jaminan kepada Presiden Soeharto bahwa negerinya akan memprioritaskan bantuannya kepada Indonesia.
Menurut pertimbangan Kanselir Kohl, hal ini adalah karena pelaksanaan pembangunan di Indonesia selama 25 tahun belakangan ini dinilai positif.
Presiden Soeharto menilai kehadiran Kanselir Jerman itu di Konferensi Bumi mempunyai arti sangat penting, karena Jerman sebagai negara maju di Eropa Barat senantiasa memberi perhatian pada kepentingan Negara berkembang.
Oleh sebab itu Presiden berharap agar Kohl dapat menjembatani perbedaan antara negara maju dengan negara berkembang. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 549-550. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003