Presiden Soeharto – Presiden Islam Abdulganievich Karimov Melakukan Pembicaraan di Istana Merdeka [1]
SELASA, 23 JUNI 1992 Pada jam 10.00 pagi ini, bertempat di Istana Merdeka, Presiden Soeharto mengadakan pembicaraan empat mata dengan Presiden Islam Abdulganievich Karimov. Berbagai masalah bilateral, regional dan internasional telah dibahas oleh kedua pemimpin dalam pertemuan selama dua jam itu. Antara lain Presiden Uzbekistan itu menyampaikan keinginan negaranya untuk menjadi anggota Gerakan Non-Blok. Keinginan ini didukung oleh Presiden Soeharto yang menyarankan supaya Uzbekistan segera mengajukan permintaan kepada Biro Koordinasi Non Blok. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 554. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003