1992-08-15 Sampaikan Pidato Kenegaraan, Presiden Soeharto: Pertumbuhan Ekonomi Kita Memadai

Sampaikan Pidato Kenegaraan, Presiden Soeharto: Pertumbuhan Ekonomi Kita Memadai [1]

 

SABTU, 15 AGUSTUS 1992 Presiden Soeharto hari ini menyampaikan pidato kenegaraan di depan sidang paripurna DPR dalam rangka menyambut ulang tahun kemerdekaan RI. Kepala Negara antara lain menyampaikan rasa syukurnya karena dalam tahun 1991/1992 perekonomian kita sekali lagi berhasil mengatasi ujian dengan selamat. Kita harus terus mendorong ekspor non-migas, yang menjadi motor penggerak yang makin penting bagi ekonomi kita dan sekaligus menentukan kemantapan neraca pembayaran internasional kita dalam jangka panjang.

Sementara itu kita juga harus tetap waspada agar pinjaman-pinjaman tidak lunak, khususnya pinjaman komersial luar negeri, tidak melampaui batas-batas yang aman. Ini semua adalah rambu-rambu yang perlu kita perhatikan dalam mengemudikan bahtera ekonomi kita di tahun-tahun mendatang.

Lebih jauh dikatakannya bahwa keberhasilan melewati berbagai tantangan itu menunjukkan bahwa ketahanan ekonomi kita terus bertambah mantap. Selama ini, melalui berbagai program pembangunan, kita telah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk menciptakan perekonomian yang makin seimbang, yang dimotori oleh industri yang berdaya saing tinggi dengan struktur yang makin dalam dan dilandasi oleh basis kegiatan ekonomi yang makin luas dan tersebar merata. Kita juga berusaha keras untuk membangun ekonomi yang makin tidak tergantung pada minyak bumi.

Mengenai pertumbuhan ekonomi dikatakannya bahwa laju pertum­buhan ekonomi kita dalam tahun 1991 memang melambat dibanding dengan dua tahun sebelumnya. Dalam tahun 1991, ekonomi kita tumbuh dengan 6,6%.

Laju pertumbuhan ini masih sangat memadai, dilihat dari segi internasional maupun dari segi pengalaman kita sendiri di masa lampau.

Karena adanya resesi di beberapa negara industri, laju pertumbuhan ekonomi dunia dalam tahun 1991 adalah negatif, yaitu minus 0,3%, sedangkan laju pertumbuhan ekonomi kelompok negara-negara berkembang adalah 3,3% dan negara-negara di Asia secara keseluruhan tumbuh dengan 5,8%. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 568-569. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.