1992-10-05 Hari ABRI, Presiden Soeharto: Dwi Fungsi ABRI Perlu Dititikberatkan Ke Pembangunan Nasional

Hari ABRI, Presiden Soeharto: Dwi Fungsi ABRI Perlu Dititikberatkan Ke Pembangunan Nasional [1]

 

SENIN, 5 OKTOBER 1992 Presiden dan Ibu Soeharto yang di dampingi oleh Pangab ABRI serta ketiga Kepala Staf Angkatan dan Kapolri pagi ini menghadiri peringatan Hari ABRI ke-47 yang berlangsung di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta. Pada kesempatan itu Kepala Negara mengatakan bahwa perlu adanya peningkatan kualitas fungsi sosial ABRI secara terus menerus dalam mendukung tercapainya sasaran-sasaran pembangunan nasional pada babak baru mendatang. Dalam tahun mendatang, kata Presiden, peranan ABRI sebagai stabilisator dan dinamisator perlu dialihkan titik beratnya ke bidang-bidang pembangunan nasional.

Dikatakan pula bahwa ABRI adalah potensi modern dalam masyarakat dan bangsa Indonesia yang sedang membangun. ABRI merupakan kekuatan bangsa yang terdidik dan terlatih serta mahir dalam berorganisasi dalam menangani peralatan teknologi tinggi. Apalagi dalam masyarakat yang modern ditandai oleh makin menonjolnya spesialisasi, maka kemampuan ABRI amat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa.

Lebih jauh dikatakan Presiden bahwa masalah pertahanan keamanan yang menjadi porsi terbesar tugas ABRI, tidaklah berdiri sendiri. Masalah tersebut berkaitan erat dengan bidang politik, ekonomi, sosial budaya di dalam maupun di luar negeri. Karena itu ABRI dalam mengemban tugasnya itu senantiasa mempertahankan watak dan tradisinya sebagai pejuang. Justru sebagai pejuang yang bertanggungjawab itulah ABRI selalu tanggap dan peka terhadap masalah yang dihadapi bangsa. Dengan penuh kehati-hatian dan kewaspadaan dengan kearifan dan keteguhan, ABRI melaksanakan peranannya sebagai kekuatan perjuangan di bidang sosial, politik dan sebagai kekuatan pertahanan keamanan. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 586-587. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.