Presiden Soeharto Menghadiri Peringatan Sumpah Pemuda di Istora Senayan [1]
RABU, 28 OKTOBER 1992 Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri peringatan Sumpah Pemuda di Istora Senayan. Acara ini diikuti oleh 9.000 pemuda yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, anggota Pramuka, serta anggota Karang Taruna. Kepada ribuan pemuda itu, Kepala Negara mengatakan bahwa kita harus meningkatkan disiplin dan integritas diri. Selanjutnya Presiden meminta seluruh pemuda untuk memelihara kesetiaan mereka yang seteguh-teguhnya terhadap Pancasila, agar perbedaan yang terjadi akibat kemajemukan diantara bangsa Indonesia tidak membawa bencana dan malapetaka.
Kalau ideologi nasional ini benar-benar menjadi landasan dan pegangan dalam berbangsa dan membangun negara, Insya Allah kita akan terhindar dari nasib seperti negara lain yang terpecah belah, bahkan dilanda perang saudara hanya karena perbedaan suku atau agama. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 589. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003