Presiden Soeharto Melakukan Konferensi Pers dalam Penerbangan Paris – Jakarta [1]
KAMIS, 26 NOVEMBER 1992 Dalam perjalanan pulang ketanah air, Presiden Soeharto didalam pesawat DC-10 Garuda telah menjelaskan beberapa hal menyangkut hasil lawatannya.
Presiden Soeharto antara lain mengatakan bahwa pembicaraan dengan Presiden Prancis sangat bermanfaat, sebab Prancis yang merupakan salah satu anggota G-7 telah melakukan berbagai langkah kongkrit untuk membantu sejumlah negara berkembang memecahkan masalah utangnya.
Dalam hubungan ini Prancis melakukan penghapusan utang bagi negara yang memang tidak sanggup mengembalikan pinjamannya, menurunkan tingkat suku bunga, serta mengembalikan cicilan yang bisa dipakai untuk menggerakkan ekonomi negara peminjam.
Selain itu, dalam pertemuan dengan Presiden Soeharto, Prancis telah berjanji untuk ikut membiayai program magang para petani serta penyuluh KB, khususnya yang berasal dari negara berkembang yang berbahasa Prancis, selama mereka berada di Indonesia.
Mengenai hasil KTT G-15, Presiden mengatakan bahwa dalam pertemuan tertutup telah dibahas berbagai masalah seperti kemungkian penambahan anggota baru, proyek-proyek baru, serta proyek yang sedang berjalan. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 597-598. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003