Presiden Soeharto Mencanangkan Tahun Lingkungan Hidup[1]
MINGGU, 10 JANUARI 1993 Pagi ini Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri acara Pencanangan “Tahun Lingkungan Hidup Tahun 1993 Dalam Dekade Kunjungan Indonesia 1991-2000”. Acara ini berlangsung di Taman Monas, Jakarta.
Hadir pula dalam acara ini Wapres dan Ibu Sudharmono, Ketua DPR/MPR Wahono, Ketua DPA M Panggabean, Ketua MA Purwoto Gandasubrata, Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Soesilo Soedarman, Menteri KLH Emil Salim, serta Gubernur DKI Jakarta Surjadi Sudirdja.
Dalam acara ini Presiden Soeharto menanam pohon beringin putih. Ia mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk memerangi sampah dan meningkatkan kebersihan di lingkungan masing-masing.
Pada kesempatan ini, Kepala Negara juga mengumumkan satwa dan bunga yang terpilih sebagai ‘maskot’ tingkat nasional, yaitu binatang komodo sebagai Satwa Nasional, ikan suluk merah sebagai Satwa Pesona, elang Jawa sebagai Satwa Langka, bunga melati sebagai Puspa Bangsa, anggrek bulan sebagai Puspa Pesona, dan kembang padma raksasa menjadi Puspa Langka.
Pencanangan Tahun 1993 sebagai Tahun Lingkungan merupakan bagian pertama dari Dasawarsa Kunjungan Indonesia 1993-2003. Tahun berikutnya adalah tahun peranan wanita, setengah abad kemerdekaan Indonesia, kedirgantaraan, telekomunikasi, seni budaya, serta tahun rancang bangun dan rekayasa. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 613. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003