Presiden Soeharto Meresmikan Seminar Internasional Kejahatan Perkotaan [1]
SABTU, 30 JANUARI 1993 Pukul 10.00 pagi ini di Istana Negara, Presiden Soeharto meresmikan Seminar Internasional Kejahatan Perkotaan. Kepala Negara mengatakan bahwa seminar yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia ini sangat penting bagi bangsa Indonesia yang tengah giat melaksanakan pembangunan. Lebih-lebih karena pembangunan itu akan memasuki tahapan baru.
Pembangunan kami yang terus bergerak maju, memang membawa berbagai perubahan hampir dalam semua aspek kehidupan.
Di samping menumbuhkan pusat-pusat industri dan perdagangan baru serta meningkatkan pendapatan, bertambah majunya kehidupan masyarakat kami juga menimbulkan berbagai masalah baru yang harus dapat kami atasi.
Perubahan nilai-nilai di masyarakat perkotaan, suasana kompetisi yang makin keras jelas menimbulkan masalah-masalah baru. Pengalaman menunjukkan bahwa kejahatan di kota-kota mempunyai kekhususan tersendiri.
Selain kejahatan konvensional yang telah lama kita kenal, tumbuh pula berbagai kejahatan baru yang masih perlu kita pahami dengan lebih baik lagi. Tanpa pemahaman yang lebih baik, sulit bagi kita untuk mencegah, menangkal dan menanggulanginya.
Kejahatan juga menghambat dan merugikan gerak pembangunan. Oleh karena itu, kejahatan harus dicegah, ditangkal dan ditanggulangi secara terpadu oleh pemerintah dengan aparaturnya beserta masyarakat. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 618. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003