1993-02-09 Hari Pers, Presiden Soeharto: Pers Nasional Selalu Ditengah-Tengah Perjuangan Bangsanya

Hari Pers, Presiden Soeharto: Pers Nasional Selalu Ditengah-Tengah Perjuangan Bangsanya  [1]

 

SELASA, 9 FEBRUARI 1993 Pukul 10.00 pagi ini, Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri acara puncak peringatan Hari Pers Nasional Tahun 1993, yang berlangsung di Gedung Merdeka, Bandung.

Kepada hadirin Presiden mengemukakan, hampir sepuluh tahun yang lalu Dewan Pers menetapkan pers nasional sebagai Pers Pancasila, yaitu pers yang orientasi, sikap, dan tingkah lakunya berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Pers yang demikian ini juga menjadi salah satu kekuatan perjuangan bangsa kita dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila yang kita cita-citakan bersama. Karena itulah, maka seluruh jajaran pers nasional selalu berada di tengah-tengah perjuangan bangsanya.

Dalam kesempatan itu, Presiden menghimbau agar dalam memberita­kan masalah-masalah yang rawan hendaknya pers memperhatikan dampak sosialnya yang dapat menimbulkan masalah baru di bidang-bidang lain. Kita semua berharap agar pers nasional kita tetap menjadi pers perjuangan yang selalu berada di tengah-tengah perjuangan bangsanya. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 624. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.