Presiden Soeharto Meresmikan 226 Pabrik Kelompok Industri Mesin, Logam Dasar-Elektronika dan Anek Industri [1]
KAMIS, 18 FEBRUARI 1993 Pagi ini Presiden dan Ibu Soeharto meresmikan 226 pabrik kelompok Industri Mesin, Logam Dasar dan Elektronika dan kelompok Aneka Industri serta perluasan PT Krakatau Steel yang dipusatkan di Merak, Jawa Barat.
Dalam sambutannya Presiden mengatakan bahwa salah satu pendorong laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan kita adalah peningkatan ekspor non migas. Tidak kurang dari 85% ekspor non migas kita berasal dari sektor industri. Lagi pula nilai ekspor non migas itu telah melampaui ekspor migas.
Hal ini bisa kita capai karena kita telah berhasil mengembangkan belasan jenis produk andalan ekspor hasil industri dengan berbagai macam komoditi seperti tekstil, kayu olahan, hasil-hasil industri kulit, industri baja dan produk-produk baja, elektronika dan alat-alat listrik, barang dari karet dan lain sebagainya.
Kepala Negara menegaskan bahwa pabrik-pabrik ini telah dibangun dengan investasi yang tidak sedikit yang sumbernya berasal dari sektor perbankan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Ini berarti, pabrik-pabrik ini dibiayai dari sebagian dana-dana yang dihimpun dari masyarakat. Karena itu, saya minta pabrik-pabrik ini dikelola dengan rasa tanggung jawab yang sebesar-besarnya.
Saya juga minta agar dalam melakukan manajemen perusahaan dikembangkan suasana kerja yang serasi antara pimpinan dengan karyawan-karyawannya. Dengan demikian pabrik-pabrik ini akan dapat memproduksi dengan lancar, karena suasananya yang tenteram.
Di samping upah yang layak, saya minta agar terus dikembangkan koperasi karyawan. Koperasi yang berkembang dengan sehat jelas akan membantu pimpinan perusahaan meningkatkan kesejahteraan karyawan dalam arti yang luas.
Demikian pesan Presiden. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 626-627. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003