ABRI Tidak Mengarah Militerisme[1]
RABU, 5 FEBRUARI 1969 . Dalam amanat tertulis pada upacara Prasetya Perwira Wajib Militer ABRI periode 1968/1969 di Dermaga Ujung, Surabaya, Menhankam/Pangab Jenderal Soeharto kembali menegaskan bahwa ABRI tidak akan menjurus ke arah militerisme, diktaktor dalam bentuk apapun. Pada kesempatan itu, Jenderal Soeharto sekali lagi menguraikan tentang tugas-tugas pokok ABRI. Dikatakan olehnya bahwa sebagai bagian Hankam, ABRI mempunyai tugas pokok sebagai kekuatan sosial-politik, dimana secara aktif turut serta dalam segala usaha dan kegiatan rakyat serta negara untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
[1] Dikutip dari buku Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973.