24 DJENDERAL DI GODOK DI SESKOAD

24 DJENDERAL DI GODOK DI SESKOAD

Men/Pangad: Pelihara terus Dinamika Revolusi [1]

 

Djakarta, Antara

Menteri/Pangad Letdjen Soeharto menjatakan bahwa pembukaan kursus singkat chusus Seskoad tahun peladjaran 1968, setjara chusus diperuntukkan bagi para pedjabat perwira tinggi dalam lingkungan AD jang sebelumnja karena bebagai matjam hal, belum mendapat kesempatan untuk mengikuti pendidikan militer tertinggi.

Dalam sambutannja pada peresmian kursus singkat chusus Seskoad Angkatan I tahun 1966, Sabtu jl. di Bandung, Letdjen Soeharto menjatakan bahwa situasi ditanah air dewasa ini masih tetep memelukan pemusatan dari segenap perhatian dan pikiran kita, terutama dari segenap lapisan pedjabat jang memegang fungsi pimpinan baik sipil maupun militer. Namun walaupun demikian keputusan pembukaan kursus pada saat seperti sekarang ini, tetap saja anggap penting dan urgent demi kelantjaran tugas2 kita diwaktu jad. demikian Menteri/Pangad.

Seterusnja dinjatakan bahwa revolusi kita jang penuh dinamika itu mengharuskan kita. Untuk berfikir dan bertindak setjara dinamis pula, apalagi dilengkapi dengan pengetahuan kemitraan taktis strategis setjara ilmiah dan modern, karena itu meminta agar kita didalam menanggapi dan menelaah berbagai matjam masalah supaja djuga didasarkan dengan kondisi dan situasi sosial politis dan selalu berpandangan djauh kemasa depan.

Kita tidak boleh terpaku terhenti pada persoalan2 jang lambat laun dapat mendjadi bersifat routine, karena sifat demikian itu akan membuat kita mendjadi statis jang achirnja akan mengurangi segala inisiatif kita jang djustru sangat kita perlukan dlm usaha kita untuk memetjahkan pesoalan pelik rumit jang kita hadapi dewasa ini, demikian Letdjen Soeharto.

Kalau beberapa waktu jang telalu setelah memuntjaknja dan menggeloranja semangat perdjuangan memenuhi Tri Tuntutan Rakjat dikeluarkan keputusan pembubaran PKI dan terbentuknja Kabinet Dwikora jang lebih disempurnakan, maka kepada segenap mahasiswa dan peladjar di Djakarta chususnja saja andjurkan untuk segera kembali kebangku2 kuliah/ sekolah masing2 demi kepentingan masa depan Negera dan Bangsa kita.

Kursus singkat chusus Seskoad ini akan belangsung selama 13 minggu dan para siswanja terdiri dari 24 orang Djenderal TNI/AD jakni tiga Major Djenderal, ketiga Major Djenderal itu adalah Majdjen Ibrahim Adjie (Pangdam VI/Siliwangi) Majdjen Umar Wirahadikusumah (Panglima Kostrad) serta Majdjen Soerjosumpeno (pangdam VII/Diponegoro).

Intensipkan Semua Lembaga Pendidikan TNI /AD

Menteri/Pangad selandjutnja menjatakan bahwa demi pembangunan dan masa depan TNI/AD serta demi terpeliharanja sifat dan sikap dinamisnja TNI/ AD dalam menghadapi taraf perkembangan revolusi bangsa kita, maka saja tekankan pula agar semua lembaga pendidikan dalam tubuh TNI/AD supaja betul2 diintensipkan termasuk pula Seskoad sebagai lembaga pendidikan tertinggi AD ini. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (17/05/1966)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 297-299.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.