MEN/PANGAD DIAM-DIAM SUDAH NENGOK SEMARANG, JOGJAKARTA DAN SOLO [1]
Jogjakarta, Berita Yudha
Satu haljang mungkin djarang terdjadi, ada seorang Menterijang melihat keadaan daerah pada waktu malam. Dengan demikian pedjabat2 daerah, apalagi rakjat tidak dapat mengetahui kedatangan Menteri itu. Hal itu jang djarang terdjadi itu betul2 terdjadi di daerah Divisi VII Diponogoro Semarang, Jogjakarta dan Surakarta, demikian menurut berita K.R. di Jogjakarta.
Selandjutnja diberitakan, bahwa baru2 ini Menteri/Pangad Majdjen Soeharto telah mengundjungi Semarang, Magelang, Jogjakarta, Klaten, Sala, Bojolali, Salatiga dan kemudian kembali ke Semarang jang dilakukan pada waktu malam.
Men/Pangad Majdjen Soeharto tiba dilapangan terbang Kalibanteng Semarang pada djam 01.00 WIB dan dari Semarang menindjau daerah2. Djawa Tengah, tiba di Jogjakarta sekitar djam 06.00 WIB. Setelah mendapat keterangan dari pendjabat2 militer setempat, Majdjen Soeharto meneruskan perdjalanannja. Sore hari berikutnja ia telah tiba kembali di Djakarta dari Semarang.
Keterangan kundjungan Men/Pangad Majdjen Soeharto pada waktu malam itu diterangkan oleh Komandan Korem 72 “Pamungkas” Kol. Hardojo kepada wartawan, KR, berhubung dengan pertanjaanjang diadjukankepadanja, kapan Men/Pangad Majdjen. Soeharto berkundjung ke Jogjakarta dengan kundjungan Majdjen Soeharto pada waktu malam didaerah-daerah Djawa Tengah itu, maka djustru ia telah dapat mengetahui dengan mata kepala sendiri, bagaimana kesimpulan ABRI pada waktu malam dalam usaha menumpas ” G 30 S ” sekarang ini di Djateng.
Rombongan Utusan Men/Pangad Di Jogja
Rombongan utusan Men/Pangad jang terdiri dari beberapa Komodore, perwira menengah dan perwira pertama dari Djakarta dipimpin oleh Majdjen Soedirman hari Senin berada di Jogjakarta dalam perdjalanan menindjau situasi Djawa Tengah dalam rangka penumpasan ” Gerakan 30 September”. Rombongan telah menindjau Klaten dan Bojolali dimana diadakanbriefing dengan Pantja Tunggal dan parpol/ormas dan Front Nasional.Di Jogjakarta djuga telah diadakan briefmg dengan Front Nasional, Pantja Tunggal, parpol/ormas jang disampaikan oleh Brigjen Sumitro Ass. II Men/Pangad.
Rombongan utusan sementara itu telah berkesempatan menengok putri Pahlawan revolusi Kolonel (anumerta) Sugijono. (DTS)
Sumber: BERITA YUDHA(18/11/1965)
[1]Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, Hal 133-134.