3 RUU DISJAHKAN DJADI U.U. DPRGR AMBIL LANGKAH PENTING DIBIDANG EKU

3 RUU DISJAHKAN DJADI U.U. DPRGR AMBIL LANGKAH PENTING DIBIDANG EKU [1]

 

Djakarta, Angkatan Bersendjata

Sidang Pleno DPRGR jang dilangsungkan semalam dengan aklamasi telah mensjahkan 3 buah RUU dibidang Ekonomi Keuangan untuk didjadikan Undang-Undang. Tiga buah RUU jang telah disjahkan itu ialah RUU tentang persetudjuan antara Pemerintah Keradjaan Belanda dan Pemerintah RI tentang soal2 keuangan, RUU tentang Keanggotaan Negara Republik Indonesia didalam Bank Pembangunan Asia dan RUU tentang keanggotaan kembali RI dalam Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan.

Salah Satu Langkah Penting Kearah Stabilisasi Ekonomi

Menutama Bidang Ekonomi/Keuangan Sultan Hamengkubuwono IX setelah disjahkannja tiga buah RUU dibidang Ekonomi-Keuangan itu oleh DPRGR, antara lain menjatakan, bahwa pengesjahan DPRGR tersebut merupakan salah satu langkah penting kearah rehabilitasi dan stabilisasi ekonomi.

Menutama Sultan mengatakan lebih landjut, bahwa claim 600 djuta gulden oleh pemerintah Belanda itu memang terlalu berat dan sukar diterima. Tuntutan Belanda ini hampir sadja mengakibatkan matjetnja perundingan jang dilangsungkan antara missi Sultan dengan Pemerintah Belanda beberapa waktu jang lalu. Tetapi karena disadari, bahwa sukses perundingan antara RI-Belanda itu akan memberikan kepertjajaan lebih kuat kepada negara2 lain terhadap kemauan baik Indonesia, maka tuntutan Belanda dapat dipenuhi.

Claim pemerintah Belanda itu semula adalah sebesar 4 miljard gulden, tapi achirnja dengan saling mengerti jang baik dapat ditekan mendjadi 600 djuta gulden.

Sri Sultan mengemukakan pula hasil2 jang ditjapai dalam “Tokyo­ Meeting” adalah berkat suksesnja perundingan RI-Belanda itu. Demikian djuga sukses2 lainnja jang telah ditjapai oleh missi pemerintah jang dipimpin oleh Sultan kebeberapa negara sahabat.

Menutama Sultan menandaskan bahwa disjahkannja oleh DPRGR ketiga RUU itu mendjadi UU, akan mempunjai pengaruh dan impact jang besar kepada luarnegeri tentang kemauan baik Indonesia dibidang hubungan ekonomi-keuangan

Mengemukakan hasil-hasil ekonomi-keuangan jang dipimpinnja, Sultan mendjelaskan, bahwa missinja telah berhasil mengembalikan nama baik RI dan mendapatkan kepertjajaan negara2 sahabat. Itikad baik Indonesia dapat penghargaan internasional disamping itu missi dapat memperoleh kredit baru dan technical-cooperation dari negara2 Barat. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSENJATA (01/11/1966)

[1]Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam  Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 245-246.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.