Presiden Soeharto: Indonesia Perlu Membicarakan Dampak Pencucian Tangker Singapura Bagi Perairan Indonesia [1]
SABTU, 12 DESEMBER 1992 Presiden Soeharto mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia sudah perlu mengadakan pembicaraan dengan pemerintaah Singapura mengenai masalah pencucian tanker di perairan Singapura, karena airnya mencemari perairan Indonesia. Hal ini dikatakan Kepala Negara ketika berdialog dengan para peserta evaluasi program proyek kali bersih (Prokasih) hari ini di Bina Graha. Kepala negara mendengar laporan seorang peserta dialog itu yang mengatakan bahwa pencucian tanker itu mengakibatkan tercemarnya perairan kita. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 603. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003