3000 TAHANAN G-30-S/PKI DI DJAKARTA DIBEBASKAN ^[1]

Jakarta, Kompas

pangdam V/Djaja Majdjen Amir Machmud mendjelaskan Rabu kemarin dihadapan para Siswa Suspater/Susbater bahwa situasi dan kondisi saat ini memungkinkan Kodam melaksanakan tugas pertempuran, pendidikan dan pembinaan territorial, lebih effektif dan terarah.

Amanat panglima itu dibatjakan oleh Kasdam V/Djaja Kolonel M. Kamal N. pada penutupan Suspater/Susbater di Rindam V/Djaja Tandjung Timur.

Diharapkan kepada siswa2 Suspater/Susbater untuk mengadakan observasi jang ketat dan terus menerus membina agar tahanan2 Gestapu PKI (Jang untuk daerah Kodam V/Djaja ada 3000 orang jg dikeluarkan) benar2 mendjadi insan Pantjasilais dan dapat dimanfaatkan dalam segala kegiatan dalam rangka pola strategi dan pola operasi Orba.

Bila para tahanan golongan C jang dikeluarkan itu ternjata berusaha mau mengembaIikan kekuatan Orla, djangan ragu2 untuk mengambil setjara kekerasan. (DTS)

Sumber: KOMPAS (09/1967)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 841-842.