9 Sasaran Bhakti ABRI
PRODUKSI PANGAN & PERBAIKAN PRASARANA SASARAN UTAMA [1]
Djakarta, Angkatan Bersendjata
Direktur Operasi Bhakti Hankam Major Djenderal Panudju di ruang kerdjanja hari Rabu kemarin atas pertanjaan “AB” tentang dapatkah kiranja Operasi Bhakti terlaksana menjatakan bahwa sangat besar kemungkinannja dapat tertjapai.
Untuk itu Maj. Djen. Panudju dengan pandjang lebar memberikan data2 lengkap hasil2 jang ditjapai selama tahun 1967/1968 sebagai pra kondisi/antjang2 dari bantuan Operasi Bhakti terhadap terlaksananja Repelita. Telah dilakukan beberapa usaha meliputi bidang2 produksi pangan, perbaikan prasarana, transmigrasi, bangunan rumah, pengangkatan kapal tenggelam dsb.
Perbaikan dan pembuatan djalan telah dilakukan di Propinsi2 sepandjang 257,3 km dengan lebar 4-6 m. Sedang dikerdjakan di Djateng 137 km. Perbaikan lapangan kapal terbang dalam hal perataan tanah dan perbaikan landasan sebanjak 60.000 m3. Perbaikan irigasi meliputi pekerdjaan penggalian, perataan pemadatan, pemindahan tanah, penggalian lumpur, perbaikan tanggul sedjumlah 1.461.416,5 m3. Djembatan meliputi perbaikan dan pembuatan sebanjak 200 buah jang pandjang berdjumlah 2.313m.
Pembukaan tanah untuk perladangan dengan telah ditebangi pohon dan tumbuh2an liarnja seluas 800 ha di daerah Menado, Sumsel, Lampung, Kalsel, Djabar, Djatimdan Sulsel meliputi areja 49.740 ha.
Dalam kegiatan transmigrasi ALRI membantu mengangkut transmigran dari Djawa ke Kalimantan menggunakan coasters sedjumlah 207 djuta ton/miles. TNI/AD membantu dengan angkutan Darat mentjapai 6.414 djuta ton/km menggunakan truk.
Pengangkatan kerangka kapal jang tenggelam dengan alat2 berat telah dilakukan di pelabuhan Tjilatjap sebanjak 150.000 unit/djam. Dengan alat2 ringan telah dilakukan sebanjak 631.000 unit/djam.
Pemberantasan hama untuk bantuan pada rakjat Krawang dengan pesawat udara. Untuk perumahan telah dibangun seluas 27.933 m2 antara lain di daerah bentjana alam Sempor, Sulut dan Sulsel.
Persiapan ke II Telah Dilakukan
Dalam rangka mentjapai sasaran utama Operasi Bhakti jaitu produksi pangan dan perbaikan infrastruktur maka untuk daerah Djawa, Sulsel, Sumsel dan Lampung telah Di didik para pedjabat keempat Angkatan setingkat Dan Dim keatas dalam pembangunan pertanian bersama Bupati/Kdh. setempat jang diharapkan dapat memberikan bimbingan technis kepada masjarakat.
Kemudian untuk tenaga2 inti melajani alat2 berat dalam rangka rehabilitasi infrastruktur dsb. maka untuk keempat Angkatan telah selesai di didik di Pusat Pendidikan Zeni Angkatan Darat Bogor.
Sasaran operasi Bhakti seluruhnja meliputi 9 matjam dengan mengutamakan jang dua jakni produksi pangan dan perbaikan prasarana. Jang sembilan matjam itu adalah Produksi pangan, Produksi sandang, Pembangunan perumahan, perbaikan prasarana, rehabilitasi industri, pembangunan masjarakat desa, mengatasi/membantu korban bentjana alam, transmigrasi dan memperluas lapangan kerdja.
Kemampuan jang Dimiliki Operasi Bhakti
Dengan menjediakan tenaga 1/3 dari kekuatan ABRI jang terlibat dalam tugas operasi dan pendidikan, dan dengan bermodalkan management skill, mesin dan material ala kadarnja Operasi Bhakti dapat memberikan bantuan kepada Pemerintah dalam berbagai bentuk. ZENI dapat membantu perbaikan djalan, pembuatan djalan, pengaspalan, pembangunan irigasi, pembersihan kerangka kapal dan pembangunan rumah. Dibidang industri seperti Pindad, Konatai dan Bengkel AURI dapat membuat alat2 sederhana untuk pertanian, alat penggiling tahu, pembuat sabun, spare parts pabrik textil tertentu. Dapat pula melakukan pengawetan makanan, membuat minjak goreng untuk menambah produksi pangan. Dengan pabrik textil dapat membuat driil, kaos dalam dan handuk, membuat sepatu dan perusahaan pendjait dapat meningkatkan produksi sandang.
Pasukan tempur kalau dilengkapi dengan alat2 pertanian dan perkajuan dapat membongkar hutan untuk sawah/ladang, membuat selokan dan perbaikan djalan desa. Dapat memberantas hama2, menanami tanah-tanah kosong, membantu reboisasi, sebagai tenaga kerdja untuk membantu Zeni dalam memperbaiki djalan, irigasi, membuat djembatan dsb.
Kemampuan chusus antara lain memberantas hama dari udara, areal survey, pemotretan dari udara. Dalam pembuatan peta Direktorat Topografi Angkatan darat misalnja dapatlah dibanggakan.
Demikian Maj. Djen. Penudju. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (20/02/1969)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 248-249.