1974-03-08 Presiden Soeharto Menerima Peserta Rapim ABRI

Presiden Soeharto Menerima Peserta Rapim ABRI

(Membekali Tri Dharma Mangkunegara)1

JUM’AT, 8 Maret 1974, Bertempat di Istana Merdeka, pukul 09.00 pagi, selama dua jam, Kepala Negara menerima 238 peserta Rapim ABRI 1974. Dalam amanatnya Presiden menekankan pada bebrapa hal pokok yang berhubungan dengan masalah-masalah keamanan nasional pada umumnya dan dalam menghadapi pelaksanaan Repelita II. Sebagai latar belakang masalah-masalah itu, pada awal pidatonya Kepala Negara telah berbicara mengenai sikap dasar dan wawasan hidup pajurit ABRI adalah memandang dirinya sebagai kekuatan bangsa yang selalu mendukung cita-cita kemerdekaan nasional, bukan semata-mata sebagai alat negara. Dan cita-cita kemerdekaan nasional kita adalah masyarakat maju, makmur dan berkeadilan sosial yang berdasarkan Pancasila.

Pada akhir pidatonya, Kepala Negara telah membekali para peserta Rapim ABRI itu dengan falsafah pengabdian kepada bangsa dan negara, yaitu Tridharma yang diajarkan oleh Sri Mangkunegara I. pertama, rumangsa handuweni, yaitu merasa ikut memiliki sesuatu yang menjadi milik atau kepentingan bangsa dan Negara. Kedua, wajib melu hangrungkebi, yaitu tanggungjawab untuk mempertahankan milik bersama atau kepentingan umum. Ketiga, mulat sarira hangrasa wani, yang berarti berani terus menerus meneliti diri sendiri seberapa jauh kita telah berbuat untuk mempertahankan milik dan mengabdikan diri pada kepentingan bersama. (AFR)

1 Dikutip Langsung dari Buku Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978 hal. 108

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.