1966-11-21 Seminar Hankamnas Melahirkan Doktrin “Catur Dharma Eka Karma”, Jenderal Soeharto: Untuk Pertama Kalinya ABRI Memiliki Doktrin Hankamnas

Seminar Hankamnas Melahirkan Doktrin “Catur Dharma Eka Karma”, Jenderal Soeharto: Untuk Pertama Kalinya ABRI Memiliki Doktrin Hankamnas [1]

 

SENIN, 21 NOVEMBER 1966 Menutama Hankam Jenderal Soeharto hari ini menutup seminar Hankamnas. Pada kesempatan ini Jenderal Soeharto meminta agar doktrin “Catur Dharma Eka Karma” segera diaksanakan, diamankan dan diamaIkan bagi kepentingan negara, bangsa dan revolusi Indonesia. Dijelaskannya bahwa meskipun doktrin tersebut pada umumnya dapat berarti adanya empat matra dalam tugas pokok ABRI, akan tetapi sebenarnya dan pada hakekatnya, ia merupakan suatu tugas keramat untuk kepentingan negara, rakyat dan revolusi Indonesia. Demikian Jenderal Soeharto. Dengan dihasilkannya “Catur Dharma Eka Karma” berarti untuk pertama kalinya dalam sejarah ABRI memiliki doktrin pertahanan-keamanan nasional dan doktrin perjuangan. Doktrin ABRI ini menetapkan bahwa setiap angkatan memiliki dharma atau kewajiban yang sesuai dengan hakikat dan matranya masing-masing. (DTS)

 

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 127 . Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.