Diterima Jenderal Soeharto, PNI Kemukakan Kebulatak Tekad Dukung Orde Baru [1]
KAMIS, 21 DESEMBER 1967 Pejabat Presiden Soeharto hari ini menerima tokoh-tokoh PNI. Kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan kebulatan tekad DPP-PNI. Jenderal Soeharto dikabarkan akan memberikan tanggapannya terhadap pernyataan kebulatan tekad DPP-PNI, yang akan disusul oleh suatu instruksi kepada pejabat di daerah-daerah agar membantu PNI dalam usaha konsolidasi. Kebulatan tekad ini agaknya merupakan pemenuhan janji para pemimpin PNI kepada Jenderal Soeharto ketika mereka bertemu dengannya beberapa hari yang lalu. Adapun isi kebulatan tekad itu antara lain adalah: Pertama, PNI dengan segenap organisasi massanya menjauhkan diri dari kultus individu dan menyetujui gelar Bapak Marhaenisme ditiadakan. Kedua, PNI dengan segenap organisasi massanya bertekad bulat membina Orde Baru dan mengikis habis sisa-sisa Gestapu/PKI yang hendak meniadakan Pancasila. Ketiga, garis politik PNI dan organisasi-organisasi massanya bersikap tidak terikat pada pola pemikiran Soekarno. Keempat, PNI dan organisasi massanya bersedia untuk diajak kerjasama dan partnership dengan ABRI, juga pemerintah dan aparaturnya. Kelima, asas PNI adalah “Marhaenisme” yang rumusannya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, sosio-nasionalisme, dan sosio-demokrasi. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 228 Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003