Presiden Soeharto Menerima Kunjungan Menteri Perindustrian Negara-Negara ASEAN [1]
SELASA, 17 JANUARI 1984 Pukul 09.00 pagi ini, bertempat di Istana Merdeka, Presiden Soeharto menerima kunjungan kehormatan menteri perindustrian dari negara-negara anggota ASEAN, yang diantar oleh Menteri Koordinator Ekuin, Ali Wardhana. Mereka yang menghadap Kepala Negara itu adalah Hartarto (Indonesia), Sonmai Hoontrakool (Menteri Keuangan Thailand, dan Ketua Menteri-menteri Ekonomi ASEAN), Tengku Ahmad Rithauddeen (Menteri Perdagangan dan Industri Malaysia), Dr Tony Tan Keng Yam (Menteri Perdagangan dan Industri Singapura), Chirayo Israngkum Na Ayuthaya (Deputi Menteri Perindustrian Thailand), Pehin Dato’ Abdurrahman Thaib (Menteri Pembangunan Brunei Darussalam), dan Edgardo El Tordesillas (Deputi Menteri Perdagangan dan Industri Filipina).
Dalam pertemuan itu telah dilaporkan tentang hasil-hasil yang dicapai oleh para menteri tersebut setelah bersidang selama satu hari di Jakarta. Dilaporkan bahwa mereka telah menyepakati untuk mendirikan sebuah pabrik vaksin hepatitis di Singapura sebagai proyek industri ASEAN.
Pada kesempatan itu Presiden menyambut baik keputusan para menteri itu. Ditegaskan oleh Presiden bahwa dengan adanya proyek bersama di negara-negara ASEAN, maka ASEAN telah membuktikan kepada dunia luar bahwa kerjasama regional itu dapat berjalan dengan mantap. (DTS)
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 110-111. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003