1988-04-05 Munas Dharma Wanita, Presiden Soeharto: Kaum Wanita Kekuatan Pembangunan

Munas Dharma Wanita, Presiden Soeharto: Kaum Wanita Kekuatan Pembangunan [1]

 

SELASA, 5 APRIL 1988 Bertempat di Istana Negara, pada jam 10.00 pagi ini, Presiden Soeharto membuka Musyawarah Nasional ke-3 Dharma Wanita. Dalam amanatnya Kepala Negara kembali mengingatkan bahwa tahun-tahun yang akan datang tetap akan merupakan tahun-tahun yang sulit dan berat. Akan tetapi ia menyatakan keyakinannya bahwa jika seluruh lapisan dan golongan masyarakat dapat terus meningkatkan kemampuan dan kemauan, mempererat persatuan dan kesatuan dalam memikul tanggungjawab pembangunan, maka kita pasti akan dapat mengatasi tahun-tahun yang sulit dan berat di hadapan kita itu. Dalam hubungan inilah Kepala Negara mengharapkan agar tekad yang demikian menjadi semangat musyawarah nasional Dharma Wanita sekarang ini.

Ditegaskan oleh Presiden bahwa dalam mengemban tugas-tugas pembangunan yang berat itu, kaum wanita Indonesia jelas harus terus ikut memberikan sumbangannya. Sebab, demikian Kepala Negara, kaum wanita jelas merupakan kekuatan pembangunan yang sangat besar. Jika potensi yang sangat besar ini sampai tidak ikutserta dalam pembangunan, maka tidak mustahil pembangunan akan mengalami hambatan. Karena itu Presiden mengharapkan agar Dharma Wanita siap untuk terjun makin aktif dalam melanjutkan pembangunan bersama-sama organisasi-organisasi masyarakat lainnya.  (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 13-14. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.