Sebagai Hasil Pembicaraan Presiden Soeharto-Kanselir Helmut Kohl, Standar Eletrik Lorenz Menggunakan Sistem Telpon Digital[1]
SENIN, 3 OKTOBER 1988 Sebagai hasil pembicaraan antara Presiden Soeharto dengan Kanselir Helmut Kohl, sebuah perusahaan Jerman, Standard Eletrik Lorenz AG, menyatakan kesediaannya membantu perluasan telekomunikasi di Indonesia. Bantuan ini berupa pinjaman lunak yang disertai persyaratan lunak, baik tingkat bunga maupun tenggang waktu pembayarannya. Jaringan yang ingin dibangun oleh perusahaan ini menggunakan sistem D-12, sedangkan perusahaan Jerman lainnya yang telah membantu pembangunan telekomunikasi di Indonesia, yakni Siemens AG, menggunakan sistem telepon digital. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 76-77. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003