Presiden Soeharto Mengintruksikan Pengembangan Industri Kertas dan Pulp Dikaitkan HTI [1]

SABTU, 8 JULI 1989 Presiden Soeharto menginstruksi Menteri Perindustrian Hartarto untuk terus mengembangkan industri kertas dan pulp yang dikaitkan dengan hutan tanaman industri. Instruksi ini diberikannya sebagai tanggapan atas laporan Menteri Hartarto ketika ia menghadap Presiden di Cendana pada pukul 10.00 pagi ini.

Kepada Kepala Negara, Ir Hartarto melapor bahwa Indonesia kini sudah mampu menghasilkan hampir semua jenis kertas, kecuali kertas untuk uang. Kemampuan ini dicapai dengan selesainya pembangunan delapan pabrik kertas dan pulp dengan kapasitas produksi 467.000 ton. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 184-185. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003