Presiden Soeharto Tiba di Ibukota Republik Soviet Sosialis Uzbekistan [1]
KAMIS, 7 SEPTEMBER 1989 Presiden dan Ibu Soeharto beserta rombongan pagi ini tiba di Tashkent, ibukota Republik Soviet Sosialis Uzbekistan. Diantara para pejabat tinggi yang ikut serta dalam kunjungan Presiden ke Uni Soviet ini adalah Menko Ekuin Radius Prawiro, Menteri Luar Negeri Ali Alatas, Menteri/Sekretaris Negara Moerdiono, dan Panglima ABRI Jenderal Try Sutrisno.
Sekalipun kedatangan Kepala Negara dan rombongan di Tashkent ini menandai awal kunjungannya ke Uni Soviet, tetapi lawatan di Uzbekistan merupakan kunjungan tidak resmi. Kedatangan Presiden dan Ibu Soeharto disambut oleh Ketua Presidium Soviet Tertinggi Republik Soviet Sosialis Uzbekistan dan Nyonya Ibrahimova.
Sore ini Presiden Soeharto mengadakan pembicaraan dengan Ketua Presidium Soviet Tertinggi Republik Sosialis Uzbekistan, Ibrahimov. Pada kesempatan itu Presiden mengatakan bahwa kerjasama diantara berbagai negara di dunia dewasa ini perlu dikembangkan. Melalui kerjasama tersebut, demikian Kepala Negara, masalah dunia akan dapat diatasi dengan menerapkan prinsip-prinsip hidup berdampingan secara damai tanpa mencampuri urusan dalam negeri masing-masing. Khusus menyangkut hubungan dengan Uzbekistan, Presiden mengemukakan beberapa kemungkinan kerjasama dalam bidang ekonomi. Untuk menghormat kunjungan Presiden dan Ibu Soeharto di Uzbekistan, malam ini Ketua Presidium Soviet Tertinggi Republik Sosialis Uzbekistan menyelenggarakan jamuan makan di Tashkent. Menyambut pidato Ibrahimov, Kepala Negara mengungkapkan kebahagiaannya dapat mengawali kunjungan ke Uni Soviet dengan menginjakkan kaki yang pertama justru di Uzbekistan, Republik yang indah dan memiliki banyak peninggalan kebudayaan Islam. Diharapkannya agar bagian awal dari kunjungannya di Uni Soviet ini merupakan langkah nyata dalam usaha untuk menjalin hubungan persahabatan dan mengembangkan kerjasama dengan bangsa dan negara yang besar ini. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 208-209. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003