1989-09-26 Presiden Soeharto Menerima Surat Kepercayaan Duta Besar Filipina, Spanyol dan Mesir

Presiden Soeharto Menerima Surat Kepercayaan Duta Besar Filipina, Spanyol dan Mesir[1]

 

SELASA, 26 SEPTEMBER 1989 Secara berturut-turut pagi ini Kepala Negara menerima surat-surat kepercayaan dari tiga orang duta besar negara-negara sahabat. Mereka adalah Duta Besar Oscar G Valenzuela (Filipina), Duta Besar Don Leopoldo Stampa Pineiro (Spanyol), dan Duta Besar Ahmed Nabil Assalawy (Mesir).

Menyambut surat kepereayaan Duta Besar Filipina, Presiden mengatakan bahwa hubungan persahabatan Filipina-Indonesia yang kian kukuh bukan saja bermanfaat bagi kedua negara dan bangsa, tetapi juga merupakan sumbangan besar bagi kerjasama antar bangsa ASEAN. Dikatakannya bahwa ASEAN kini telah mencapai kemajuan yang sangat berarti, sehingga negara-negara anggotanya, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, telah menjadi kelompok negara yang diperhitungkan dalam percaturan politik internasional, khususnya menyangkut kawasan Asia Tenggara.

Kepada Duta Besar Spanyol, Presiden Soeharto mengatakan bahwa Indonesia mengharapkan pasar tunggal Eropa yang akan dibentuk pada tahun 1992 dapat membantu mewujudkan tata ekonomi dunia yang lebih adil. Kepala Negara menyatakan keyakinannya bahwa Eropa yang kuat dan padu akan memberikan sumbangan besar bagi usaha membangun perdamaian dan keamanan. Dikatakannya bahwa Eropa yang damai juga akan memberikan kesempatan yang besar untuk bisa membantu pembangunan di dunia ketiga.

Sementara itu, kepada Duta Besar Mesir, Presiden mengemukakan keyakinannya bahwa peranan Mesir di kawasan Afrika dan Timur Tengah akan dapat ditingkatkan dengan dipulihkannya keanggotaan Mesir dalam Liga Arab pada bulan Mei yang lalu. Perkembangan tersebut dinilai Presiden sebagai suatu perkembangan yang penting, terutama bila dikaitkan dengan usaha menciptakan kekompakan dan rekonsiliasi bangsa Arab, itu. Seusai menerima surat-surat kepercayaan ketiga Dubes tersebut, Presiden Soeharto di Istana Merdeka juga menerima kunjungan kehormatan Menteri Perhubungan dan Pekerjaan Umum Kerajaan Belanda Ny. Ir Drs HNJ Smits yang didampingi Menparpostel Soesilo Sudarman dan Dubes Belanda Baron di Vos van Steenwijk. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 213-214. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.