KEMARAHAN RAKJAT TIDAK TERTAHAN [1]
* Bubarkan Partai2 Dan Ormas2 Jg. Jadi Dalang
* Gerombolan Kontra Revolusi “Gerakan 30 September”
Djakarta, Berita Yudha
Ratusan ribu massa rakjat Djakarta Raja jang tergabung dalam “Kesatuan Aksi Mengganjang Gerakan Kontra Revolusi 30 September” Senin pagi telah mengadakan rapat umum untuk mengutuk perbuatan kaum Kontra Revolusi apa jang menamakan dirinja “Gerakan 30 September”, dengan mengambil tempat di Taman Sunda Kelapa Djakarta.
Rapat umum jang dihadiri oleh ratusan ribu massa rakjat Djakarta jang diorganisir oleh berbagai ormas2 revolusioner itu telah mengutus menghadap Panglima Kostrad untuk menjampaikan statement jg mereka keluarkan dalam rapat umum tsb. Ormas2 jang ikut dalam rapat umum itu a.l. Pemuda Pantjasila, GP Ansor, Pemuda Muhammadijah, GKMRI, PIT, HMI Gasblindo; Pemuda Muslimin, dan lain2 organisasi massa progresip jang tergabung didalam empat Partai jaitu NU, IPKI, Katolik dan PSII serta ormas2 jang tergabung didalam Sekretariat Bersama Front Nasional. Lengkapnja Statement jang mereka keluarkan jang dibatjakan oleh Wakil Ketua PBNU Subhan itu adalah:
Kesatuan aksi pengganjangan “Gerakan Kontra Revolusi 30 September” setelah mempeladjari peristiwa perbuatan Kontra Revolusi dari apa jang menamakan dirinja “Gerakan 30 September” jang telah melakukan aksi2 kontra revolusi untuk menggulingkan pemerintah jg. Sah dibawah Pimpinan PJM Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno dgn ini menjatakan kebulatan tekad sebagai berikut :
I. Bahwa kami tetap, berdiri sepenuhnja tanpa reserve dibelakang PJM Presiden/PanglimaTertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno dan siap membantu pemerintah cq. Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno dalam menumpas “Gerakan Kontra Revolusi 30 September” sampai keakar2nja.
II. Bahwa kami mendukung serta siap untuk melaksanakan kebidjaksanaan PJM Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno dalam menumpas “Gerakan Kontra Revolusi 30 September”.
III. Mengutuk sekeras2nja tindakan2 terror gerombolan kontra revolusi “Gerakan 30 September” jang telah menteror dan mentjulik serta membunuh setjara kedji beberapa perwira tinggi Angkatan Darat.
IV. Menjatakan bela sungkawa jang sedalam2nja atas gugurnja beberapa perwira tinggi AD serta mendoakan semoga beberapa perwira jang belum ketahuan nasibnya berada dalam keadaan sehat wal’ afiat.
V. Mendesak PJM Presiden/PanglimaTertinggi ABRI/PemimpinBesar Revolusi Bung Karno untuk:
- Melarang/membubarkan partai2 dan ormas2 jang mendalangi, mendukung, membantu dan/atau bersimpati terhadap “Gerakan Kontra Revolusi 30 September” jang menurut keterangan jang berwadjib ada BBPU – SOBSI, Pemuda rakjat dan parpol/ormas jang sehaluan/seazas, jaitu PKI berikut ormas2nja; CGMI, BPI, SOBSI, Gerwani, Lekra HIS dan lain2nja djuga perguruan2 tinggi dan institut2 pendidikan sarang kontra revolusi 30 September.
- Melarang/mentjabut izin terbit surat2 kabar serta madjalah2 jg baik langsung ataupun tidak membantu menjebarkan/menjiarkan kegiatan2 “Gerakan Kontra Revolusi 30 September” a.I. Harian Rakjat, Warta Bhakti, Bintang Timur, Kebudayaan Baru, Ekonomi Nasional.
Sumber: BERITA YUDHA (05/10/1965)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “PresidenRI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 2-4.