Presiden Soeharto Meresmikan Beberapa Proyek di Puspitek Serpong[1]

SENIN, 11 DESEMBER 1989 Di Puspiptek, Serpong, Jawa Barat, Presiden Soeharto hari ini meresmikan beberapa laboratorium. Laboratorium-Iaboratorium yang diresmikan itu adalah Instalasi Produk Elemen Bakar Eksperimental, Pusat Produksi Radioisotop, Pusat Perangkat Nuklir dan Rekayasa, Pusat Pengembangan Informatika, yang semuanya dikelola oleh Batan, dan Laboratorium Metalurgi Laterit yang dikelola LIPI, serta Laboratorium Aero-Gas Dinamika dan Getaran yang dikelola BPPT.

Dalam kata -sambutannya, Presiden mengatakan bahwa investasi dalam prasarana dan tenaga ilmiah memang mahal. Padahal dana-dana yang dapat disediakan terbatas. Karena itu kita menggunakan dana yang terbatas itu secara terarah, yaitu ditujukan pada pengembangan prasarana dan tenaga ilmiah untuk penanggulangan masalah-masalah pembangunan. Program-program ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita selenggarakan kita batasi pada program-program yang berkaitan langsung dengan masalah-masalah pembangunan bangsa, dengan memberikan prioritas utama pada masalah pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan penyediaan prasarana ekonomi dalam jumlah dan mutu yang memadai. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan penyediaan prasarana ekonomi merupakan usaha yang tidak henti-hentinya. Karena itu, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengatasi masalah itu selamanya perlu mendapat perhatian yang besar. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 239. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003