KANTOR SB POSTEL / SOBSI DIAMBIL ALIH ?

KANTOR SB POSTEL / SOBSI DIAMBIL ALIH ?[1]

Djakarta, Berita Yudha

Hari Rabu dengan semangat berkobar2 anggota2 SS PTT dan Sarbumusi PN Postel di kantor Pos Besar Pasar Baru telah mengambil alih dan menduduki kantor SB Postel/Sobsi jang berada dalam kompleks Kantor Pos tsb. jang ternjata djuga merupakan sarang kontra revolusi “Gerakan 30 September” .

Barang2 jang berhasil ditemui dalam gedung itu telah dibakar sedang dokumen2 jang didapat oleh para demonstran kemudian diserahkan kepada alat2 negara , diantaranja ada sebuah sendjata tadjam.

Selesai dengan ambil alih gedung dan pembakaran lainnja itu, demonstran anggota SS PTT dan Sarbumusi PN Postel menemui Kepala Daerah Pos I (Kepala Kantor Pos Besar tsb, Red) dan menjampaikan pernjataan bersama jang isinja berupa keputusan : Bubarkan SB Postel/Sobsi anggota PKI. Bersihkan PN Postel dari oknum2 kontra revolusi SB Postel/Sobsi. Amankan segera PN Postel dari sabotase kaum kontra revolusi. Mengambil alih kantor Pos Besar kl. I Djakarta dan menjerahkan kepada Kepala Kantor Pos Besar kl. I Pasar Baru.

Pernjataan bersama SS PTT dan Sarbumusi PN Postel ini dilakukan mengingat akan hal2 sbb : 1. Adanja fakta2 bahwa SB Postel/Sobsi anggota PKI, dimana PKI tidak bisa dibantah lagi adalah dalang peristiwa biadab “Gerakan 30 September”. 2. Kegiatan2 anggota2 SB Postel/Sobsi mendjelang “Gerakan 30 September” jaitu (a) giat memindjam kendaraan bermotor truck dB untuk latihan sukarelawan, dengan tidak mau menundjukkan tempat kemana truckitu akan digunakan, (b). pada tanggal 30 September 1965, malam 1 Oktober 1965 telah membawa bus truck No. B 7436 N, bus truck mana hingga kini belum kembali. Dinjatakan djuga bahwa adanja fakta kegiatan SB Postel/Sobsi jang pada tgl. 1 Oktober 1965 bersama2 dengan kaum petualang “Gerakan 30 September” telah menduduki gedung Telekomunikasi Gambir dan kantor Sentral Telegrap dan dengan paksa memutuskan semua perhubungan telepon dan telegrap. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA(14/10/1965)

 

 

[1]Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam  Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, Hal 98.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.