UNTUK MEMPERTINGGI KETAHANAN REVOLUSI INDONESIA

UNTUK MEMPERTINGGI KETAHANAN REVOLUSI INDONESIA

Pak Harto Didepan Pemuda KAMI/KAPPI: Saja Tidak Akan Berdagang Sapi Dg. Siapapun Dan Tdk. Akan Memberi Djandji [1]

 

Djakarta, Berita Yudha

Rabu pagi dihalaman KementerianAD, Letdjen Soeharto telah menerima massa KAMI, KAPPI jang terdiri dari Pusat maupun perwakilan daerah disamping telah menjampaikan resolusi djuga telah menjampaikan permintaan massa tsb. kepada Pak Harto, agar dalam mempersiapkan Kabinet Ampera jang akan datang djangan sampai kemasukan orang2 lg. Ingin memperkaja diri serta vested interest, serta oknum2 yes men jang bisa merugikan kepentingan Rakjat.

Letdjen Soeharto dalam menerima massa KAMI, KAPPI diatas dalam wecijangannja telah mendjelaskan bahwa; Pak Harto sampai sekarang sedang mempersiapkan segala sesuatunja mengenai Kabinet Ampera jang akan datang, dan setelah persiapan tsb. selesai, maka semuanja nanti akan digodog kembali antara Presiden dan Pak Harto, sehingga Kabinet Ampera akan betul2 tertjipta sebelum 17 Agustus jad.

Didjelaskan bahwa dalam Kabinet jang akan datang disamping sjarat­-sjarat ketentuan-ketentuan jang telah ditetapkan oleh MPRS no.13/1966, diharapkan agar didalam Kabinet nanti betul2 memiliki struktur organisasi jang tjukup sederhana, effektif serta effisien, disamping personalianja jang betul2 terdiri dari orang2 jang baik, dan betul2 memiliki sjarat jang telah kita inginkan.

Pak Harto telah menjinggung a.l. bhw. Sjarat utk. Personalia Kabinet nanti disamping sjarat2 jang telah ada, djuga agar tjalon2 nanti betul2 memiliki sifat: 3 A + B + C.

A-Achlak

A-Ahli

A-Amaldan

B – Berani,jang berarti berani tanggung djawab, dan berani bertindak

C – Chajal, jang berarti mempunjai tjita2 luhur sesuai dengan tuntutanAmpera.

Ditegaskan kembali oleh Pak Harto, bahwa jang terpenting bukanlah hanja Kabinetnja, tetapi jg. terpenting adalah pelaksanannja daripada Kabinet tsb.

Ditegaskan lagi oleh Pak Harto bahwa untuk pelaksanaannja Kabinet Amperajad. adalah merupakan tanggung djawab Rakjat seluruh Indonesia dan tanggung djawab kita bersama, dan bukanhanja tanggungdjawab Kabinet sadja Disini nanti hams betul2 dapat kita buktikan bahwa kita tidak hanj a pandai menuntut sadja, tetapi kita djuga harus betul2 mampu bertindak dan melaksanakan segala apa jang mendjadi tuntutan Ampera.

Dalam menghadapi Pemilihan Umum jang akan datang, Pak Harto telah pulamengandjurkan agar kita tetap waspada, karena untuk dapat melaksanakan Pemilihan Umum nanti masih diperlukan beaja jang sangat besar, sehingga apabila didalam Kabinet Ampera jg. sudah terbentuk nanti kita kurang waspada, maka Kabinet Ampera akan bisa dipakai oleh golongan2 tertentu utk. memperkaja golongannja, agar mereka berhasil menang sendiri di dalam Pemilihan Umumjad. sehingga Pemilihan Umum jang betul2 dikehendaki oleh Rakjat tidak bisa terlaksana dengan tjara jang betu12 demokratis. Untuk itu maka kita harns betul2 tetap waspada dan berhati2, karena disamping kita harns segera dapat memperbaiki kehidupan ekonomi dalam waktu jang sesingkat mungkin, kita djuga harns berusaha untuk mendapatkan beaja jang tjukup untuk Pemilihan Umum jang akan datang.

Saja tidak akan berdagang sapi dengan siapapun dan saja tidak akan memberi djandji2 kepada siapa sadja, demikian Pak Harto menegaskan. Pak Harto hanja akan menerima untuk ditampung terhadap semua saran2 serta pendapat2 dari semua golongan dalam rangka hearing itu untuk dipakai sebagai bahan pertimbangan serta bahan pelengkap.

Achimja Pak Harto disamping menjampaikan rasa terlma kasih atas resolusi jang telah disampaikan serta dukungan jang pemah dengan rasa keichlasan, maka Pak Harto sekali lagi mengandjurkan agar kepada massa KAMI serta KAPPI betu12 tidak hanja pandai menuntut sadja, tetapi djuga pandai dan tjakap untuk melaksanakan. Demikian Pusat Penerangan AD.

Pernjataan KAMI Dan KAPPI Djaya

Sementara itu dalam pemjataannja jang disampaikan hari Rabu kepada Waperdam a.i. bidang Hankam Letdjen Soeharto, segenap anggauta KAMI dan KAPPI Djaya dengan tegas menjatakan menolak segala mat jam manipulasi dagang sapi dan siasat, baik dari Partai2 Politik maupun dari Golongan karya termasuk ABRI, untuk merebut kursi2 dalam Kabinet Ampera jad. Dalam hal ini segenap anggota KAMI dan KAPPI Djaya djuga menjatakan, agar Pak Harto djangan terikat oleh segala mat jam tekanan dari pihak manapun, dalam melaksanakan tugasnja demi kepentingan Rakjat seluruhnja.

Chususnja dalam rangka persiapan pembentukan Kabinet Ampera sekarang ini, anggota KAMI dan KAPPI djuga menuntut supaja diadakan pula konsultasi – dengan instansi2/organisasi2 jang dapat mengadjukan dan menundjukkan orang2 Ahli, seperti ikatan2 Sardjana, baik umum maupun chusus, Universitas2, golongan2 orangjang ahli dalam bidang praktis seperti BPU, OPS2 dan lain2.

Dalam pemjataannja itu para anggota KAMI dan KAPPI Djaya djuga mengkonstatir bahwa setelah MPRS mengachiri sidangnja, baik Parpol2, maupun Golongan Karya dan ABRI sendiri, mulai bergerak dengan kegiatan jang luar biasa untuk merebut/membagi2/dagang sapi atas kursi2 Kabinet Ampera.

Selalu itu disinjalir pula adanja usaha untuk mengadu domba antara Pak Harto dengan Presiden sehingga usul2 jang tidak diterima oleh Pak Harto diadjukan lagi kepada Presiden. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA (14/07/1966)

[1]Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam  Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, Hal 199-202.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.