1990-08-19 Presiden Soeharto Menerima Utusan Khusus Pemerintah Arab Saudi

Presiden Soeharto Menerima Utusan Khusus Pemerintah Arab Saudi [1]

MINGGU, 19 AGUSTUS 1990 Didampingi Menteri Luar Negeri Ali Alatas, bertempat di Cendana, pada jam 11.00 pagi ini Presiden Soeharto menerima Abdul Aziz Al Thenayun, utusan khusus pemerintah Arab Saudi. Utusan tersebut datang untuk menyampaikan pesan pribadi Raja Fahd, sehubungan dengan makin menghangatnya situasi di Timur Tengah setelah Irak menyerbu Kuwait dan kini mengancam akan menyerang Arab Saudi.

Kepada utusan khusus tersebut, Presiden menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengirim pasukan ke Arab Saudi untuk bergabung dalam pasukan multinasional yang akan mencegah serbuan Irak terhadap Arab Saudi. Tetapi Indonesia juga berpendirian bahwa serbuan Irak ke Kuwait sama sekali tidak dapat dibenarkan. Kepala Negara menjelaskan kepada utusan khusus tersebut bahwa tidak ada wewenang yang diberikan oleh konstitusi kepada Presiden untuk mengirim tentara berperang ke luar negeri. Karena itu Presiden Soeharto menyampaikan harapan agar Irak tidak menyerang negara-negara tetangganya agar situasi disana tidak semakin meruncing dan konflik bersenjata antara Irak dan Kuwait dapat diselesaikan secara damai. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 334. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.